Kedewasaan Iman Menumbuhkan Sikap Rendah Hati

Seseorang bisa dikatakan sebagai seorang yang rendah hati bila terdapat keselarasan antara ‘sikap’ dan ‘sifat’. Seseorang yang pada dasarnya memiliki sifat yang arogan, sombong, dan suka menonjolkan diri, sesekali bisa saja bersikap halus dan sopan seakan-akan dia adalah seorang yang rendah hati. Demikian juga seorang yang memiliki sifat rendah hati, bisa saja suatu ketika menunjukkan sikap yang seakan-akan ia adalah seorang yang sombong. Dengan demikian, sikap dan sifat rendah hati harus terus dilatih.
Kata rendah hati di dalam Alkitab King James Version, salah satunya
menggunakan istilah/kata ‘meek’. Jika dilihat artinya, ‘meek’ sendiri mengandung arti mengalami luka dengan kesabaran dan tanpa rasa pedih di hati. Makna kata ‘meek’ ini sangat membantu kita untuk bisa mengerti tentang kerendahan hati yang dimiliki oleh Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memiliki Kuasa atas segala sesuatu. Dia meninggalkan segala Kuasa-Nya dan menjadi sama dengan manusia. Dia tahu dengan benar bahwa keberadaanNya sebagai manusia harus mengalami kelemahan-kelemahan dan keterbatasan- keterbatasan. Bahkan Dia pun tahu jika pada akhir karyaNya, dia harus menanggung derita / penderitaan, luka, kepedihan, dan bahkan mati di kayu salib. Namun Tuhan Yesus tetap menunjukkan kesabaranNya. Melalui pengorbananNya, kita melihat sebuah sikap dan sifat kedewasaan yang sempurna. Allah yang memiliki segala Kuasa tidak arogan menggunakan Kekuasaan-Nya. Allah yang tidak mementingkan diri dan berpangku tangan melihat penderitaan, ketidak adilan, dosa, kejahatan, dan sebagainya. Namun, Allah yang turun tangan ikut merasakan dan mengalami apa yang dialami oleh manusia.

Kedewasaan Allah seharusnya menjadi acuan kita dalam melakukan karya-karya di dunia. Memang tidak ada yang mungkin bisa menjadi sama dengan Allah, tapi kita harus terus mencoba berjuang supaya keselamatan yang ada pada kita tidak sia-sia.

Marilah kita hidup dengan rendah hati, menjadikan kerendahan hati sebagai sifat hidup kita, dan mewujudkan kerendahan hati tersebut melalui sikap kita setiap hari, kepada semua manusia.
Tuhan memberkati.