Tuhan Hadir di Tengah Hidup yang Getir
Dosa membuat manusia mengula ng dan mengulang lagi kesalahannya. Kejahatan gampang sekali ditemui, ketidak adilan menjadi sebuah keniscayaan. Kebenaran seakan menjadi impian yang semakin jauh dari kenyataan. Masyarakat kecil semakin sengsara karena ulah para penguasa yang terlalu digdaya.
Hal itulah yang kemudian membuat Tuhan datang ke dunia, dan menjadi sama dengan manusia. Dia datang dengan kerendahan hati dan diri. Meninggalkan segala kuasa yang dimiliki, untuk menunjukkan bahwa sebagai manusia biasapun Dia mampu bertindak benar.
Sebelum sampai ke rumah Simon, setelah Tuhan Yesus beribadah di bait Allah, dalam Injil Markus ayat 29 pasal yang pertama, kata ‘segera’ di dalam bahasa aslinya mengandung arti ‘seketika itu juga’ / ‘pada saat itu juga’. Kata segera ini adalah sebuah gamba ran betapa Tuhan tidak menyianyiakan waktuNya.
keIllahian yang ada padaNya membuatNya tahu tentang apa yang sedang terjadi, yang manusia biasa tidak tahu. Sebagai Tuhan, bisa saja Dia menyembuhkan ibu mertua Petrus dari jauh, namun Dia tidak melakukannya. Tuhan Yesus justru menunjukkan dengan langkah kakiNya, dengan kesegeraanNya, Dia menuju ke rumah Petrus.
Tuhan Yesus memberikan kepada manusia contoh bahwa untuk melakukan hal - hal baik tidak boleh menunda - nunda. Banyak orang/manusia yang menderita dan bu tuh pertolongan, namun manusia selalu saja memiliki alasan untuk menunda menolongnya.
Banyak hal yang membuat kehidupan manusia getir. Namun dengan segera, Tuhan Yesus datang dalam kehidupan kita serta membebaskan kita dari kegetiran yang paling dalam, kem atian. Oleh karena itu, marilah dengan segera pula kita bangkit dari tempat kita berdoa, berdiri dari tempat kita bersaat teduh, beranjak dari tempat kita beribadah! Marilah kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan!
Menjadi sumber damai sejahtera bagi saudara - saudara kita yang sedang dalam kegetiran hidup.
Tuhan memberkati.