Beserta Tuhan Bersaksi Bagi-Nya

 Seorang yang bekerja menawarkan barang maupun jasa pasti mengenal dengan baik apa yang dijualnya. Namun, terlebih dari itu, ketertarikan seseorang untuk membeli atau memiliki barang dan menggunakan jasa yang ditawarkan itu akan lebih tinggi disaat si penjual bisa membuktikan kebenaran te ntang apa yang dikatakannya.

Demikian juga dengan apa yang dialami oleh Filipus di dalam Yohanes 1:43 - 51. Sebagai seorang yang dipanggil secara khusus oleh Tuhan Yesus, Filipus merupakan saksi hidup apa yang dilakukan Tuhan Yesus. Filipus mendengar dan mel ihat apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dan terlebih lagi dia merasakan bagaimana keberadaan di samping Tuhan Yesus.

Perasaan dan pengalaman pribadinya inilah yang kemudian membuatnya berkata kepada Natanael, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret”. Dari kalimat ini, jelas tersirat bahwa Filipus akrab dengan pengajaran - pengajaran tentang para nabi, diapun mengerti apa yang diajarkan kepadanya.

Kalimat yang dipakai Fili pus untuk menanggapi perkataan Natanael: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret,” yaitu dengan berkata, “Mari dan Lihatlah” juga merupakan sebuah upaya untuk meyakinkan keraguan yang dialami Natanael. Filipus tidak mau berargumen, dia tidak juga berupaya membungkus pengalaman luar biasa itu dengan kata - katanya sendiri. Filipus merasakan pengalaman yang luar biasa bersama dengan Yesus, sehingga kata - kata menjadi tidak mampu untuk mewakili apa yang dirasakan dan dialaminya itu. Oleh karena hal inil ah Filipus mengajak Natanael melihat dan merasakan sendiri pengalamanNya bersama dengan Tuhan Yesus.

Bagaimana dengan pengalaman pribadi kita bersama dengan Tuhan? Apakah ada begitu banyak hal yang mencengangkan terjadi, terlihat dan terasa? Bagaimana pera nNya di tengah kehidupan pribadi, pekerjaan, lingkungan kita? Apakah yang Dia perbuat di dalam keluarga kita? Apakah yang Dia lakukan terhadap luka - luka yang kita rasakan? Apakah Dia membalutnya? Apakah Dia memeluk kita? Apakah Dia mengerti setiap persoala n yang sedang kita rasakan? Apaka kita yakin bahwa apa yang kita dapatkan dari Tuhan Yesus juga pasti bisa juga dirasakan oleh saudara - saudara kita?

Apakah kedekatan dengan Tuhan membuat kita ingin bersaksi tentangNya kepada seluruh manusia yang kita temu i? Apakah pengenalan kita terhadapNya membuat hidup kita semakin membara?

Selamat mengalami pengalaman bersamaNya, dan bersaksi bagiNya. Tuhan memberkati.