Ya dengan Segenap Hati
Sosok Maria sungguh fenomenal karena dia adalah wanita yang berani menanggung resiko untuk melakukan perintah Allah. Maria juga diangga p sebagai wanita paling beruntung sedunia karena melalu rahimnya Tuhan datang dan menjadi manusia. Pertanyaan yang muncul dalam benak, apakah hanya maria seorang diri yang menjadi manusia beruntung itu?
Bagaimana dengan Anda dan saya? Apakah kita bukan man usia - manusia yang beruntung? Apakah kita tidak dipercaya oleh Tuhan? Apakah kita bukan manusia yang bahagia karena juru selamat tidak datang melalui kita?
Jika kita menjawab dengan konteks Maria pada saat itu, tentunya kita akan menjawab, Ya! Kita memang b ukan manusia beruntung! Tapi, ternyata karya Allah di tengah dunia ini tidak hanya sebatas lahir ke dunia dan menjadi manusia. Natal bukanlah puncak dari karya Allah, meskipun natal adalah bukti nyata kehadiranNya di tengah dunia. Karya Allah terus ada hin gga Tuhan Yesus mati dan bangkit, bahkan terus berlanjut hingga Ia hadir dalam rupa Roh Kudus.
Roh Kudus ada di dalam setiap manusia, inilah sukacita kita sebagai manusia. Ketidaklayakan kita dijawab dengan kebersediaanNya untuk berkarya melalui tangan, ka ki, mulut, tatapan mata, ucapan, senyuman, buah pikiran dan seluruh hidup kita. Allah mau memakai kita.
Tuhan Allah tidak perlu mengutus malaikatNya untuk melakukan kehendakNya melalui kita, tapi Dia hadir sendiri di dalam hidup kita.
Pertanyaannya, siap kah kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya? Apakah jawaban kita juga sama seperti Maria?
Selamat menyambutNya dalam hidup kita masing - masing. Tuhan memberkati