Mempersiapkan Jalan Bagi-Nya

Dalam pidatonya pada acara Penyerahan DI PA 2018 beberapa waktu yang lalu, presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan dalam pembangunan. Salah satu diantaranya adalah tentang bagaimana ada pembangunan pelabuhan di beberapa tempat, namun akses/jalan menuju ke pelabuhan tersebut t idak dibangun. Keberadaan yang seperti ini tentunya akan membuat pembangunan menjadi tidak maksimal.

Mempersiapkan jalan bagi - Nya menjadi tema kita pada minggu ini. Di dalam Markus 1:1 - 8 memperlihatkan bahwa dalam mempersiapkan jalan, pertama kali yang har us dilakukan adalah melakukan pertobatan. Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa sebelum menyambut Dia yang akan datang, maka setiap manusia harus bertobat, mengaku bahwa kita memiliki dosa, berpaling dari Allah dan kemudian memfokuskan pandangan kita hanya pa da Allah.

 

Bertobat bisa dilakukan pertama kali dengan mengakui salah dan dosa yang telah dilakukan. Jujur kepada diri sendiri bahwa seringkali secara sengaja kita melanggar Firman Allah dan mungkin dengan tidak sengaja kita menyakiti hati Tuhan Allah atau sesama manusia. Dengan kesadaran ini maka kita juga disadarkan bahwa tanpa kehadiranNya dan tanpa pengorbananNya serta penebusanNya bagi kita, pengakuan kita sia - sia.

 

Selanjutnya, dalam bertobat kita bisa memfokuskan pandangan kepada Allah. Focus berart i tidak terganggu dengan pandangan yang lain. Bertobat membuat kita tak memandang kea rah yang lain, juga tak lagi mengandalkan diri sendiri.

 

Mempersiapkan jalan bagi - NYa bukan hal yang mudah, karena dalam kenyataannya kita bisa saja tidak mampu untuk juj ur kepada diri sendiri dan kepada Allah. Padangan mata dan hati kitapun seringkali terganggu karena ada banyak ‘kuasa’ di luar Tuhan yang sepertinya/seakan - akan bisa diandalkan, namun pada kenyataannya hanya ingin membawa kita semakin jauh dari Tuhan. Sela mat mempersiapkan jalan bagiNya.