Karya dalam Masa Penantian

 Di saat kita hendak bepergian dan hari mendung serta udara mulai lembab, pasti kita akan mengambil payung dan kemudian mungkin kita akan mengganti sepat u kita dengan sandal sehingga tidak basah jika hujan ternyata benar turun.

Demikian pula yang terdapat di dalam Injil Markus 13:28 tentang sebuah pertanda akan datangnya musim panas yang didahului dengan tunas yang mulai bertumbuh dan ranting yang mulai m elembut, Tuhan Yesus ingin mengatakan sebuah pesan bahwa segala sesuatu itu akan terjadi. Namun sebelum terjadi Tuhan akan memberikan tanda - tandanya.

Kedatangan Anak Manusia yang ke dua kali belum pernah ada yang mengalaminya. Namun demikian, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kita harus senantiasa berjaga - jaga. Dalam hal berjaga - jaga, terdapat sebuah hal yang unik dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan tentang datangnya musim panas juga tentang perumpamaan akan seorang penjaga pintu yang h arus setiap saat siap jika sang tuan hendak pergi atau pulang.

Musim panas adalah musim yang ditunggu - tunggu karena dalam musim panas ini aka n ada banyak hal yang bisa dikerjakan. Pohon - pohon akan berbuah, aktifitas lancar, semua bentuk kegiatan bisa dilak ukan dengan bahagia, dan sebagainya.Namun, Tuhan Yesus juga menyejajarkan dengan hal berjaga - jaga seperti waktu di malam hari di saat pencuri biasa mengambil waktu untuk menggasak isi rumah sasarannya.

Dengan perumpamaan ini, nampaknya Tuhan Yesus ingin me ngajak kita untuk berjaga - jaga dengan kesungguhan hati. Spirit yang kita gunakan hendaknya seperti spirit seorang penjaga di malam hari, namun apa yang kita lakukan hendaknya seperti orang yang menanti datangnya musim panas di siang hari.

Tuhan menghendaki kita untuk terus terjaga namun tetap berkarya. Momen berjaga kita hendaknya tidak menjadi sebuah momen yang mengerikan dan menegangkan dan tidak ada sukacita. Tuhan Yesus menghendaki supaya kita menantiNya dengan kesungguhan hati dan sukacita. Tuhan Yesus menginginkan kita untuk melakukan kebaikan dan kebenaran bukan karena ketakutan akan kedatanganNya, tapi karena sukacita. Selamat berjaga - jaga.